Kedua tangan Teh Widya memelukku erat-erat. Kadang sesekali, jari-jemarinya mencakar punggungku, kadang membelai, dan kadang mencubit nakal ...
Home » Archive for April 2009
Kisah ini saya susun berdasarkan fakta yang saya dapat dari cerita pribadi salah seorang bekas teman karib semasa kuliah dulu. Ia baru saja ...
Posted by Unknown at 16.12,
Add Comment
Kini aku langsung menyambut hangat ciumannya sambil merangkulnya dengan erat. Ciuman Kang Hendi benar-benar menghanyutkan. Aku dibuatnya ber...
Posted by Unknown at 16.11,
Add Comment
Kang Asep masih di Belanda dan tidak akan pulang dulu dalam waktu satu setengah bulan ini. Teh Widya, istri Kang Asep, sepupuku, masih sibuk...
Posted by Unknown at 16.11,
Add Comment
"Hi.. hi.. hi, hi..!" Bidadari itu tertawa lirih kegirangan melihat diriku yang benar-benar tak berdaya. Tapi tak lama kemudian de...
Posted by Unknown at 16.11,
Add Comment
Ketika aku menikah dua tahun yang lalu, rasanya dunia ini hanya milikku seorang. Betapa tidak, aku mendapatkan seorang pria yang menjadi imp...
Posted by Unknown at 16.10,
Add Comment
Kang Hendi tidak menyerah begitu saja melihat kemarahanku. Kebingunganku telah membuat diriku kurang waspada. Aku tak tahu sejak kapan Kang ...
Posted by Unknown at 16.10,
Add Comment
Akhirnya aku memberanikan diri untuk membalas lumatan-lumatannya, detak jantungku semakin bertalu-talu dan badanku semakin bergetar, rasa ma...
Posted by Unknown at 16.09,
Add Comment
Nama-nama dalam cerita ini adalah nama yang disamarkan, tetapi ceritanya betul-betul terjadi. Sebut saja namaku Andi, pria berumur 30 tahuna...
Posted by Unknown at 16.09,
Add Comment
Langganan:
Postingan (Atom)